Hanya Video Tutorial Menghidupkan Orang Mati Yang Tak Ada di Youtube

Rabu, 18 April 2018

Seharian kemarin, aku diselimuti kegundahan yang sangat. Bagaimana tidak, data penelitian thesisku yang kusimpan pada sebuah flash disk, tiba-tiba tak bisa terdeteksi di laptop milikku. Karuan saja, seketika aku kalang kabut dibuatnya. Pikiran buruk langsung menyerbuku. Bagaimana bila flash disk itu rusak? Bagaimana bila data pada flash disk itu hilang? Bagaimana....?  Dan bagaimana bila....? Apa yang harus kulakukan agar data itu bisa kembali dan flash disk bisa normal lagi? Kalau tidak bisa, bagaimana kelanjutan thesisku? Apakah aku harus berganti fokus penelitian?

Gempuran pertanyaan-pertanyaan itu memberondongku. Menyerangku hingga membuatku kalut. Aku bertanya pada adik komisariatku yang kutahu ia pandai dalam persoalan per-IT-an. Aku ceritakan padanya terkait kondisi flash diskku padanya. Kemudian ia mencoba untuk memasukkan flash disk itu pada laptop miliknya.

“Tak terbaca, bang. Tadi gimana awalnya bang?”
“Yah abang masukkan itu ke laptop. Awalnya terbaca oleh laptop abang. Abang buka-buka folder dan masih bisa. Awalnya niat abang itu hendak memindahkan data-data penelitian thesis itu ke laptop. Ndilalah kok langsung tak terbaca seketika”, begitu aku menjelaskan padanya.

Adik komisariatku itu kemudian masih mencoba mengutak-ngatik flash disk itu pada laptop miliknya. Digoyang-goyang ke kanan dan ke kiri. Tetap tak bisa. Pikiranku langsung terbang ke sana-ke mari untuk mencari solusi. Bertanya pada Togar, pengurus LTMI PB HMI terkait kondisi flash diskku itu. Disarankan untuk buka pilihan ‘view’ di toolbar. Lalu kasih centang ‘show hidden’. 

Dasar aku orang yang gaptek, aku bertanya kembali padanya.
 "Toolbar itu yang mana sih?"
 "Abang buka saja explorer, terus nanti nampak menu C,D, Removable disk segala macam. Toolbar itu yang ada menu 'tools, view,dll",jawab Togar.

Makin bingunglah aku dengan istilah explorer itu. Berhubung di sebelahku duduk Mantan Ketum Kohati Surabaya, Dek Eka, aku bertanya padanya tentang yang dimaksud dengan explorer itu. Kampret! Ternyata yang sering saya buka dan saya nggak tahu namanya kalau yang dimaksud explorer itu yang ini.

Aku jalankan sarannya Togar itu. Tapi tetap tak terdeteksi. Aku coba kirim pesan via whatsaap lagi pada Togar terkait kondisi itu. Jawabnya :

“Berarti flash disknya rusak bang. Apalagi sampai panas flash disknya”,kata Togar.
“Terus data-data thesis saya gak bisa balik dong?”
“Ya nggak bisa pak dir”
“Allahu Akbar”,jawabku sambil menepuk jidatku.

Aku hubungi kawan-kawanku yang lain. Jawaban mereka sama. Rusak! Makin kalutlah aku jadinya. Di tengah kekalutan itu, pikiranku mengarahkan untuk melihat-lihat video tutorial di youtube terkait cara mengembalikan data pada flash disk yang rusak tanpa harus melakukan format terhadapnya.

Aku memang tidak ahli dalam hal memperbaiki alat-alat teknologi. Termasuk soal flash disk ini. Terlintas dalam benak untuk membuang flash disk yang rusak itu. Namun, keingintahuanku yang tinggi dan penasaran untuk mengembalikan data penelitian thesis membuatku harus belajar. Ke mana harus belajar? Aku harus buka youtube! Di sana mungkin ada tutorial soal mengembalikan data pada flash disk yang rusak. Begitu kata hatiku. Karena seingatku, aku pernah melihat kawanku belajar tutorial design layouter via youtube. Maka aku langsung menuju warkop Pondok Kopi yang menyediakan fasilitas  wifi.

Aku buka youtube. Aku ketik “cara mengembalikan data yang hilang di flashdisk rusak”. Seketika itu juga berderet video tutorial soal cara mengembalikan data pada flash disk yang rusak. Aku lihat satu persatu dari beberapa deretan video itu untuk mencari yang mana dari salah satu video itu yang masalahnya sama denganku. Akhirnya aku dapatkan juga salah satu tutorial yang menjelaskan soal itu. Di bawah ini aku sertakan linknya :


Lewat tutorial yang ada di video ini aku belajar. Mengikuti petunjuknya dengan detail satu persatu. Alhamdulillah. Akhirnya bisa kembali juga. Segera saja aku buka folder yang berisi hasil penelitian thesisku yang sudah kulakukan sejak empat tahun lalu dan bersegera memindahkannya ke laptopku. Aku takut dan kuatir kalau tidak segera dipindah, flash disk ini akan mengalami kerusakan yang lebih parah dari sebelumnya. Aku pindahkan rekaman wawancara dengan beberapa narasumber penelitianku, foto-foto penelitian serta beberapa hal yang kuanggap penting demi mengantisipasi agar tak kecolongan lagi.

Dari kejadian ini aku mengambil pelajaran, bahwa semua ilmu terkait apapun sepertinya kini banyak jalan keluarnya di internet. Tinggal buka youtube, ketik, lalu enter. Maka semua persoalan yang dihadapi akan segera mendapatkan jawabannya dengan video yang berderet-deret. Entah, aku masih belum menemukan apakah ada persoalan yang belum bisa terjawab di internet pada era teknologi seperti saat ini?

Tutorial apapun sepertinya ada. Memperbaiki ini, ada. Memperbaiki itu, ada. Video tutorial menulis, ada. Video tutorial make up, ada. Tutorial memakai hijab, juga ada. Anda tinggal buka youtube. Jadi, saran saya, jangan membuang barang apapun yang anda miliki serusak apapun. Siapa tahu itu masih bisa difungsikan kembali atau dialihfungsikan ke barang dalam bentuk baru.

Dan, mungkin yang belum ada di youtube video tutorial menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal dunia. Atau mungkin kalian mau mencoba untuk menghidupkan orang yang sudah meninggal kemudian video tutorial itu dibagikan ilmunya kepada semua manusia di atas bumi ini? He he (*)

Surabaya, Kamis 19 April 2018

Share this article :

1 komentar:

  1. cerita ini apakahfiksi?
    jikalau fakta, saya ucapkan selamat karena dikembalikannya thesisnya mas..

    video menghidupkan orang mati ada mas,cari aja di youtube.. khsususnya di daerah Toraja . Sul-Sel

    BalasHapus

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. SHOFA AS-SYADZILI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website | Edited by Arick Evano
Proudly powered by Blogger