Sujud…………………Bagaimana kau hendak bersujud pasrah……..
Sedang wajahmu yang bersih sumringah……Keningmu yang mulia dan indah….
Begitu pongah minta sajadah agar tak menyentuh tanah………
Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak menyembah bapamu dengan congkak…….
Tanah hanya patut di injak……tempat kencing dan berak…….membuang ludah dan dahak……atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak…
Apakah kau lupa bahwa tanah adalah bapa dari mana ibumu dilahirkan……
Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan………………….
Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian dalam perjalanan panjang menuju keabadian……..
Singkirkan saja sajadah mahalmu…ratakan keningmu….latakan heningmu…tanahkan wajahmu……pasrahkan jiwamu……Biarlah rahmat agung Allah membelaimu dan terbanglah…………Kekasih.
Bagimu………………….
Bagimu kutancapkan kening kebanggaanku pada rendah tanah…..
Telah kuamankan sedapat mungkin imanku…..
Kuselamat-selamatkan Islamku….
Kini dengan segala milik-Mu ini kuserahkan kepada-Mu, Allah terimalah….Kepala bergengsi yang terhormat ini dengan kedua mata yang mampu menangkap gerak-gerik dunia……Kedua telinga yang dapat menyadap keresik-keresik berita….Hidung yang bisa mencium wangi parfum hingga borok manusia……Mulut yang sanggup menyulap kebohongan jadi kebenaran….Seperti yang lain hanyalah sepersekian percik tetes anugrah-Mu……
Alangkah amat mudahnya Engkau melumatnya Allah……
Sekali Engkau lumat,……
Terbanglah cerdikku……
Terbanglah gengsiku……
Terbanglah kehormatanku….
Terbanglah kegagahanku……
Terbanglah Kebanggaanku……
Terbanglah Mimpiku………..
Terbanglah hidupku………….
Allah……………………………..
Jika terbang terbanglah………..
Sekarangpun aku pasrah asal menuju haribaan rahmat-Mu……..
Puisi ini dari Mbah Kakung Haji Mustofa Bisri... Sungguh ini merupakan pukulan telak bagi saya yang tidak pernah menyerahkan kening saya yang terhormat kepada-Nya. Trnyata secara tidak langsung saya sama dengan Iblis yang dengan congkaknya tidak mau bersujud pada Adam....Ya Allah tunjukilah jalan lurus-Mu....
BalasHapus