Ya Allah, aku bingung dengan kondisi yang kualami saat ini.
Bagaimana tidak, proses membaca yang biasa aku lakukan kini sepertinya
malah mengalami kemunduran. Kebingungan ini disebabkan ketidakmampuanku
dalam menuangkan gagasan-gagasan orisinil yang lahir dari pemikiranku
melalui tulisan. Tiap kali berhadapan dengan komputer, seketika itu juga
pikiranku hilang ke alam entah.
Jujur Ya Allah, aku nggak ingin ini terjadi terus-menerus. Bukakanlah
selubung yang selama ini menutupi pikiranku. Biarkanlah kata-kata itu
lahir mengejawantah dalam bentuk kalimat, dalam bentuk tulisan. Aku
ingin tulisanku kembali hadir mengisi ruang-ruang media yang selama ini
sudah biasa aku lewati. Aku tak tahu, apakah hal ini terjadi disebabkan
karena kesombonganku yang tak lagi datang bersimpuh dihadapan-Mu..
Jika memang itu yang menjadi penyebab utama, maka demi hadirnya
kembali eksistensiku aku siap untuk berada kembali dijalan-Mu.
Bukakanlah selubung itu ya Allah. Bukakanlah penutup pikiran dan hatiku.
Ya Allah, Engkaulah tempat bergantung semua mahluk di jagad ini. Makin
aku jauh dari-Mu, aku makin bingung, makin tak menemukan arah hidup.
Lalu bagaimana manusia yang hadir bisa berjalan di atas muka bumi
jika ia tak punya arah dan tujuan hidup? Inilah ketololanku yang terlalu
sombong, angkuh, serta mengikuti hawa nafsuku dalam mengabaikan semua
perintah serta titah-Mu. Aku capek ya Allah dengan kondisi yang terus
menerus seperti ini.
Kebingunganku makin bertambah, saat mahluk-Mu yang lain juga
bertingkah yang sama denganku. Kenapa mereka semua berjalan dengan asal
berjalan? Tak tahukah mereka bahwa kebahagiaan sejati bisa diraih bila
kehidupan manusia itu menyertai kehadiran-Mu dalam setiap detak jantung
mereka, Dalam setiap hembusan nafas yang mereka keluarkan.
Ya Allah... Jawablah pertanyanku. Mau dibawa kemana hidupku ini akan
aku bawa jika Engkau tak jua menoleh kepadaku?. Berikanlah hamba-Mu ini
kepuasan intelektual ,psikologis serta biologis demi bisa semakin
menambah cintaku pada-Mu. Ilahi anta maqsudi wa ridlaka matlubi.
Gelap menyelubungi pikiran
Tak ada kata yang bisa dikeluarkan
Padahal puluhan buku sudah terbaca
Namun tak jua bisa dilahirkan.
Ia hilang, pergi entah kemana.
Biarlah semuanya berlalu
Asal Engkau tetap ada disampingku
Sebab Engkaulah kasih hatiku
Wahai Pemilik kata
Bukakanlah selubung kata baru buatku
Demi keberlangsungan eksistensiku
Yang telah hilang entah kemana
Biarka aku jatuh cinta
Pada pemilik kata
Penguasa kalimat dan kata
Agar hidupku bisa tertata.
Ya Rabbi...
Inilah aku
Hadir dihadirat-Mu dan memohon kepada-Mu
Bukakanlah pintu dan ruang kata untukku
Surabaya, 19 Desember2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !