Kamis, 27 Februari 2014

Ya Allah, aku bingung dengan kondisi yang kualami saat ini. Bagaimana tidak, proses membaca yang biasa aku lakukan kini sepertinya malah mengalami kemunduran. Kebingungan ini disebabkan ketidakmampuanku dalam menuangkan gagasan-gagasan orisinil yang lahir dari pemikiranku melalui tulisan. Tiap kali berhadapan dengan komputer, seketika itu juga pikiranku hilang ke alam entah.

Jujur Ya Allah, aku nggak ingin ini terjadi terus-menerus. Bukakanlah selubung yang selama ini menutupi pikiranku. Biarkanlah kata-kata itu lahir mengejawantah dalam bentuk kalimat, dalam bentuk tulisan. Aku ingin tulisanku kembali hadir mengisi ruang-ruang media yang selama ini sudah biasa aku lewati. Aku tak tahu, apakah hal ini terjadi disebabkan karena  kesombonganku yang tak lagi datang bersimpuh dihadapan-Mu..

Jika memang itu yang menjadi penyebab utama, maka demi hadirnya kembali eksistensiku aku siap untuk berada kembali dijalan-Mu. Bukakanlah selubung itu ya Allah. Bukakanlah penutup pikiran dan hatiku. Ya Allah, Engkaulah tempat bergantung semua mahluk di jagad ini. Makin aku jauh dari-Mu, aku makin bingung, makin tak menemukan arah hidup.

Lalu bagaimana manusia yang hadir bisa berjalan di atas muka bumi jika ia tak punya arah dan tujuan hidup? Inilah ketololanku yang terlalu sombong, angkuh, serta mengikuti hawa nafsuku dalam mengabaikan semua perintah serta titah-Mu. Aku capek ya Allah dengan kondisi yang terus menerus seperti ini.

Kebingunganku makin bertambah, saat mahluk-Mu yang lain juga bertingkah yang sama denganku. Kenapa mereka semua berjalan dengan asal berjalan? Tak tahukah mereka bahwa kebahagiaan sejati bisa diraih bila kehidupan manusia itu menyertai kehadiran-Mu dalam setiap detak jantung mereka, Dalam setiap hembusan nafas yang mereka keluarkan.

Ya Allah... Jawablah pertanyanku. Mau dibawa kemana hidupku ini akan aku bawa jika Engkau tak jua menoleh kepadaku?. Berikanlah hamba-Mu ini kepuasan intelektual ,psikologis serta biologis demi bisa semakin menambah cintaku pada-Mu. Ilahi anta maqsudi wa ridlaka matlubi.

Gelap menyelubungi pikiran
Tak ada kata yang bisa dikeluarkan
Padahal puluhan buku sudah terbaca
Namun tak jua bisa dilahirkan.

Ia hilang, pergi entah kemana.
Biarlah semuanya berlalu
Asal Engkau tetap ada disampingku
Sebab Engkaulah kasih hatiku

Wahai Pemilik kata
Bukakanlah selubung kata baru buatku
Demi keberlangsungan eksistensiku
Yang telah hilang entah kemana

Biarka aku jatuh cinta
Pada pemilik kata
Penguasa kalimat dan kata
Agar hidupku bisa tertata.

Ya Rabbi...
Inilah aku
Hadir dihadirat-Mu dan memohon kepada-Mu
Bukakanlah pintu dan ruang kata untukku

Surabaya, 19 Desember2012



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. SHOFA AS-SYADZILI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website | Edited by Arick Evano
Proudly powered by Blogger