ZIARAH BUKU

Jumat, 14 Juni 2013

Terik panas matahari tak menyurutkan langkahku untuk melakukan ziarah buku kali ini. Selain karena untuk mencari referensi kuliah yang masih kurang, sudah hampir setengah tahun lamanya aku tak pernah lagi mengunjungi toko buku kecil itu. Dari luar, toko itu kelihatan kecil memang. Namun saat kaki mulai masuk selangkah demi selangkah, ada aura yang begitu kuat menarik dan mengajakku untuk berlama-lama di sana. Aku masih teringat saat dulu pertama kali ke toko tersebut. Kekagetanku akan koleksi buku yang ada didalamnya membuatku betah dan kerap mengunjunginya di tiap akhir pekan. Selain karena pelayannya yang ramah,luas didalamnya ibarat masuk ke dalam terowongan buku.

Ada kegaduhan, ada keramaian para tokoh penulis buku tersebut yang aku dengar dengan kedua telinga batinku. Mereka memanggilku. Menarik tanganku untuk menjamahnya. Entah kenapa, tiap kali ke toko buku tersebut bulu kudukku selalu saja merinding. Merinding bukan karena takut. Tapi karena rasa bahagia bisa berkenalan dengan buku-buku yang ada di toko itu. Selain murah pula, buku-buku itu kualitasnya nggak kalah bagus dengan yang ada di toko-toko buku yang sudah terkenal. Dan ini yang terpenting buatku, buku-buku yang ada didalamnya adalah buku-buku langka, buku-buku lama, buku-buku buat refernsi kuliah yang sangat sulit dicari di toko-toko buku besar yang ada.Hanya dengan membawa budget 100 ribu saja, aku bisa membawa sepuluh hingga dua belas buku. Tak jarang, buku-buku yang sudah aku keluarkan dari raknya aku simpan pada pelayannya, Aku ambil saat datang lagi ke sana beberapa hari yang akan datang.

Kemarin, tepatnya hari senin tanggal 25 September 2012 aku mengunjungi toko itu. Aku tersentak. Koleksi buku yang ada didalamnya setelah sekian lama tak kesana ternyata semakin bagus, semakin lengkap. Betapa girangnya aku. Ibarat orang kesurupan, aku ambil beberapa buku yang kurasa buku itu sesuai buat referensi kuliahku saat ini. Ada 12 buku semuanya. Keluar Dari Kemelut : Sebuah Peta Baru Pemikiran karyanya E.F.Schumacher dengan terbitan LP3ES, Fundamentalisme Dalam Perspektif Barat Dan Islam karya seorang cendikiawan Islam dari Mesir Muhammad Imarah,Negara Dalam Konsepsi Abdul Kahar Muzakkar karya seorang tokoh Bangsa Abdul Kahar Muzakkar, Teologi Islam serta Akal Dan Wahyu Dalam Islam karya Guru Besar Harun Nasution, Marxisme dan Revolusi Sosial Dalam Islam karya Bryan S.Turner, Percakapan Cendikiawan Tentang Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia terbitan kawan-kawan FISIP UI,Dasa Carita Dari Hunggaria : Sang Mahasiswa Dan Sang Wanita karya Dezso Kosztolanyi yang diterjemahkan oleh Fuad Hasan,Hegemoni dan Antonio Gramsci karya Reza Patria,Who Shah Iran? Masa Jaya dan Jatuhnya Shah Iran karyanya Michael Stone,Sepuluh Tokoh Orientalis, serta Konstribusi Intelektual Muslim Terhadap Peradaban Dunia karyanya Haidar Bammate.

Sungguh senangnya hatiku saat mulai melangkah pulang. Diperjalanan dalam bis kota, mulai kubaca salah satu buku-buku itu. Aku mengambil karya Michael Stone untuk kubaca. Subhanallah... Aku terpana dengan isi buku itu yang mengisahkan detik-detik jatuhnya Rezim Reza Pahlevi akibat Revolusi Islam Iran yang dikomandoi oleh Ayatullah Khomeini. Aku jadi tahu pula, betapa kekayaan Iran begitu melimpah. Emas, Zamrud,Mutiara serta barang-barang berharga lainnya pada masa Persia begitu detail digambarkan oleh penulisnya. Mana ada foto-fotonya pula. Tak heran perekonomian Iran begitu kuat meski harus mengalami embargo ekonomi oleh PBB dan Amerika. Kecantikan Ratu Iran juga menaikkan libidoku. Subhanallah,,,,, Sahbanou atau Ratu Iran yang bernama Sahbanou Soraya ini kecantikannya mengalahkan Ratu Diana  atau Lady Diana. Sayangnyai dia harus dicerai oleh Reza Pahlevi akibat tekanan dari rakyat Iran karena Sahbanou Soraya tidak memberikan keturunan sebagai pewaris kerajaan.

Tak berhenti di situ saja, Reza Pahlevi ternyata pintar juga mencari pengganti dari Ratu Soraya, dipilihnya Sahbanou Farah Diba sebagai ratu selanjutnya. Gila..!!!! Perkawinannya kalau menurutku ternyata melebihi perkawinan William Arthur Philip Louis  atau Pangeran William dengan Kate Midleton yang dianggap perkawinan terakbar di abad ini. Bagaimana tidak, perkawinan Shah Reza dengan Ratu Farah Diba ibarat pertunjukan kekayaan Iran. Beragam perhiasan dihadirkan saat itu.Mewah,Glamour. Inilah yang menyebabkan banyak kaum oposisi pada akhirnya melakukan aksi kudeta terhadap tampuk kepemimpinan Shah Reza yang terkesan mengabaikan penderitaan rakyatnya. Toh meski pada akhirnya, Reza Shah harus turun dari singgasana meraknya, saya mengaguminya. Sebab buatku, ya begini ini memang khazanah kekayaan dalam dunia Islam. Artinya, gak ada pemimpin yang baik seratus persen pasca wafatnya Rosulullah..!!!!

Surabaya,26 September 2012


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Mas Template
Copyright © 2011. SHOFA AS-SYADZILI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website | Edited by Arick Evano
Proudly powered by Blogger